Persaingan sengit antara Malaysia dan Vietnam

Ana Ghoib Syeikh Malaya 8:30 PG





Jika anda membuka kembali buku catatan AFF Suzuki Cup, anda akan menemukan bahwa penampilan Vietnam dan Malaysia di turnamen ASEAN edisi sebelumnya sangatlah mirip.

Kedua tim telah mencapai empat besar sebanyak tujuh kali dan gagal ke semifinal hanya dua kali. Dan mereka masing-masing mencapai final dalam dua kesempatan, kalah di penampilan pertama namun berhasil mengangkat tropi pada kesempatan kedua.

Tujuh pertemuan mereka hingga saat ini di kompetisi juga bergitu ketat dengan tim Indocina menang tiga kali dan Harimau Malaya menang dua kali dengan dua laga lainnya berakhir imbang.

Kedua tim tidak bertemu pada turnamen perdana di Singapura tahun 1996, ketika Malaysia menjadi runner-up setelah kalah 1-0 dari Thailand di laga final, dan Vietnam berada di posisi ketiga. Namun, di Hanoi dua tahun kemudian, mereka bertemu untuk pertama kalinya dengan memperebutkan satu tempat di semifinal.

Sebenarnya, Malaysia menghadapi misi yang hampir mustahil karena mereka harus mengalahkan tuan rumah dengan selisih tiga gol supaya bisa mengangkat mereka ke posisi kedua dan melaju ke empat besar. Mereka gagal menuntaskan tugasnya itu setelah kalah 1-0 lewat gol Nguyen Hong Son di awal babak kedua dan tersingkir dari kompetisi tanpa mengemas satu pun kemenangan atau gol dalam tiga pertandingan.

Vietnam mencapai final di kandang sendiri namun mereka mengalami kekecewaan besar di hadapan fansnya sendiri karena kalah 1-0 dari Singapura.

Kedua tim mencapai semifinal dua tahun kemudian di Bangkok namun kekalahan di laga semifinal membuat keduanya harus terlibat dalam bentrok di perebutan tempat ketiga di mana Malaysia akhirnya menang telak 3-0 lewat gol RosdiTalibstriking sesaat sebelum istirahat dan RusdiSuparman menambah dua gol di babak kedua.

Seperti dejavu ketika mereka bertemu kembali di babak yang sama di Jakarta, dua tahun kemudian, namun kali ini Vietnam memenangkan pertandingan lewat gol Tran Truong Giang dan Nguyen Minh Phuong yang membuat skor menjadi 2-1 atas Malaysia, yang hanya melesakkan satu gol lewat Indra Putra Mahayuddin.

Itu menjadi momentum enam tahun sebelum mereka bertemu kembali dalam laga dramatis penyisihan grup di Phuket. Vietnam dua kali unggul lewat Pham ThanhLuong dan pemain pengganti Nguyen Vu Phong namun selalu dibalas oleh dua gol Indra Putra.

Hasil imbang membuat Vietnam tereliminasi namun hanya dalam empat menit tersisa, Vu Phong melepas bola panjang dari 15 meter di dalam areanya sendiri di mana pantulan di lapangan yang keras lalu bola melewati penjaga gawang Helmi Elias dan masuk ke gawang untuk memberikan kemenangan 3-2.

Gol keberuntungan itu menyingkirkan Malaysia dan memulai kembali langkah Vietnam yang secara dramatis mengalahkan Thailand dengan agregat 3-2 di laga final dan mereka mengangkat tropi juara untuk pertama kalinya.

Malaysia membalaskan dendamnya dua tahun kemudian ketika kedua tim bertemu di semifinal untuk pertama kali. Juara bertahan Vietnam berada di posisi favorit namun dua gol Safee Sali di babak kedua pada laga yang digelar di Kuala Lumpur ini, terbukti menjadi penentu kemenangan agregat 2-0 dan mereka mengalahkan Indonesia di final untuk gelar perdana mereka.

Dengan memperebutkan tempat final sekali lagi, bentrokan di semifinal tahun ini menjanjikan pertarungan keras karena kedua tim berambisi memenangkan gelar juara regional untuk kedua kalinya.

Pertandingan sebelumnya - Vietnam vs Malaysia
1998 Penyisihan Grup (Hanoi) - Vietnam 1 Malaysia 0
2000 Penyisihan Grup (Songkhla) - Vietnam 0 0 Malaysia
2000 Perebutan tempat ke-3 (Bangkok) - Vietnam 0 Malaysia 3
2002 Perebutan tempat ke-3 (Jakarta) - Vietnam 2 Malaysia 1
2008 Penyisihan Grup (Phuket) - Malaysia 2 Vietnam 3
2010 Semi-final (leg 1 - Kuala Lumpur) - Malaysia 2 Vietnam 0
2010 Semi-final (leg 2 - Hanoi) - Vietnam 0 0 Malaysia (Malaysia menang agregat 2-0)

sumber: affsuzukicup